Disable Preloader

Blog Details

Sepanjang tahun 2019, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bina Karsa Medan menangani 7.380 pasien yang terdiri dari rawat inap 430 orang dan rawat jalan 6.950 orang. Hal itu dikatakan Direktur RSJ Bina Karsa Medan dr Donald F Sitompul SpKJ di ruang kerjanya, Senin (13/1).

Ia menyebutkan penyebab pasien yang ditangani dokter antara lain karena faktor keluarga, ekonomi lemah dan narkoba. “Rata-rata pasien yang ditangani gangguan jiwa berat dikarenakan faktor keluarga berantakan. Usia pasien rata-rata berusia di atas 40 tahun,” ujar dr Donald.

Sitompul mengaku pihaknya melayani pasien BPJS Kesehatan untuk masyarakat. Hingga saat ini pasien yang berobat ke RSJ Bina Karsa kebanyakan warga Medan. “Ada juga pasien dari luar Kota Medan yang ditangani secara emergenci, tapi kebanyakan yang kami tangani dari warga Medan,” ungkapnya.

Jenis kelamin pasien yang ditangani kebanyakan laki-laki. “Jumlah tempat tidur di sini sebanyak 38 unit. Jadi, untuk pasien rawat inap kadang penuh, kadang 30 sampai 35 tempat tidur dengan diagnosa sakit gangguan jiwa berat,” sebutnya.

Rumah sakit tipe C ini memberi pelayanan kepada pasien sangat efektif dengan sistem pendaftaran online. Setelah mendaftar, mendapatkan nomor antrian, langsung dilayani dan menerima obat. “Dengan mendaftar online ini tidak bisa diwakilkan oleh keluarga dan pelayanan lebih teratur,” ungkapnya.

Ia mengatakan penanganan rawat jalan hanya membutuhkan lima menit saja bagi pasien yang lama. Bagi pasien baru atau pertama kali berobat membutuhkan waktu 15 menit dengan kasus tidak berat.

Untuk kasus yang berat membutuhkan waktu 30 menit pelayanan karena ada wawancara dan menenangkan pasien yang sakit di poliklinik. “Kalau di rumah sakit lain yang kami dapatkan informasi dari keluarga pasien datang jam 8 pagi ditangani jam 11,” sebutnya lagi.

Pihaknya wajib menerima pasien dalam gangguan jiwa berat tanpa memiliki kartu BPJS Kesehatan. “Tidak ada alasan bagi kami pasien ditolak karena itu sudah menjadi tugas RSJ Bina Karsa. Kami dilarang menanyakan kepada keluarga pasien ada kartu BPJS atau memiliki uang saat awal menangani pasien,” tegasnya. (Harian SIB / Selasa, 14 Januari 2020 11:32 WIB)

https://hariansib.com/Medan-Sekitarnya/2019–RSJ-Bina-Karsa-Medan-Tangani-7-380-Pasien-

Share:

Tags: Berita

lakutoto